Diberdayakan oleh Blogger.

Anak Pedagang Tabung Gas Asal Gresik Juara I Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat ASEAN

================

Seorang anak pedagang tabung gas asal Gresik, Jawa Timur, berhasil meraih Juara Pertama Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di tingkat ASEAN. Kekuatan suara dan kemampuan menguasai teknik pernafasan menjadi modal dasar Adinda Galuh Ariska, meraih Juara Pertama MTQ ASEAN ke-3 tingkat sekolah menengah, di Kampus UINSA pada Agustus 2016. Adinda menjadi tilawah terbaik karena mampu menyisihkan sebanyak 40 qori dan qori’ah asal negara-negara anggota ASEAN, di antaranya dari negara Malaysia, Singapura, Brunei Darusallam, dan Thailand.

Pelajar SMA Swasta Gresik Juara MTQ Yatim Tingkat ASEAN

Pelajar SMA Gresik kembali berhasil meraih juara pertama tilawah terbaik di ajang Musabaqah Tilawatil Quran MTQ Yatim tingkat ASEAN ketiga, tingkat remaja yang berlangsung di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Rajin mengaji, disiplin menjaga pola makan, dan semangat meningkatkan keterampilan tilawah menjadi kunci keberhasilan anak ibu buruh cuci pakaian dalam meraih juara pertama MTQ di kancah Internasional.

Untuk mencapai prestasi tingkat Internasional, tidak dicapai secara instant, karena siswa kelas 10 SMA Muhammadiyah 4, Kecamatan Sidayu, Gresik telah merintis sejak duduk di bangku SD dan berhasil meraih segudang penghargaan.


Diantaranya Qori terbaik anak-anak tingkat nasional 2013, juara 1 MTQ remaja tingkat provinsi tahun 2016, dan juara MTQ remaja tingkat nasional.

Kekuatan suara dan kemampuan menguasai teknik pernafasan menjadi modal dasar Adinda Ghaluh Ariska (15) dalam meraih juara pertama MTQ Yatim Asean ketiga, tingkat sekolah menengah atau remaja di kampus Uin Sunan Ampel Surabaya pada tanggal 7 Agustus lalu. Puteri tunggal pasangan Sholihatin (40) dan (alm) Muhammad Arifin Rizal menjadi tilawah terbaik, karena mampu menyishkan sebanyak 40 qori dan qoriah asal negara-negara anggota ASEAN, diantaranya dari negara malaysia. Singapura. Brunai Darusallam, dan Thailand.

Selain belajar khusus, Ustad Nur Kholis, guru mengaji di kampungnya. Qoriah asal Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, juga tekun mengaji di sekolah.

“Saya mendukung perjuangan anak saya dalam mewujudkan cita-citanya dengan berdoa, puasa, dan rajin shalat malam, juga senantiasa menemani putri saya ketika lomba,” ungkap Sholihatin.

“Membaca Al-Quran membuat  jiwa menjadi tentram danvlantunan ayat-ayat suci Al-Quran membuatnya makin bersemangat untuk terus mendalami Al-Quran beserta maknanya,” ungkap Turhan Husna, guru pembimbing Qoriah

Meskipun sudah banyak prestasi yang mengharumkan nama Gresik dan Indonesia, bantuan untuk pelajar yang kurang mampu masih kurang, seharusnya siswa yang berprestasi hingga tingkat ASEAN perlu mendapatkan perhatian, apalagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Sumber: kompas.com | pojokpitu.com
IKLAN
Tag : ISLAMKITA
==================
Back To Top