Diberdayakan oleh Blogger.

Suami Tidak Menggauli Istri dengan Baik, Bagaimana?

================
SEBAGAI seorang istri, ia memiliki kewajiban untuk mematuhi perintah suami. Melayani suami dengan sepenuh hati juga harus ia lakukan. Sebab, sebagai makmum, ia harus mengikuti apa yang diperintah oleh imam dalam keluarga. Tapi, bagaimana jika suami tidak menggauli istri dengan baik?

Kadangkala kita melihat seorang suami aktivis yang bergaul dengan istrinya secara tidak baik. Mereka banyak menghabiskan waktu untuk berbagai macam aktivitas dan meninggalkan istrinya di rumah dalam waktu yang lama.


Nah, sebagai seorang suami wajib menggauli istrinya dengan cara yang baik. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT, “Dan bergaullah dengan mereka secara patut,” (QS. An-Nisa: 19).

Dalam ayat lain, “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf. Akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Mahaperkasa lagi Maha bijaksana,” (QS. Al-Baqarah: 228).

Juga berdasarkan sabda Nabi SAW kepada Abdullah bin Amru bin Ash ketika ia menyibukkan diri dengan shalat di malam hari dan berpuasa di siang hari, “Puasa dan berbukalah, tidur dan bangunlah. Berpuasalah tiga hari dalam satu bulannya, sebab kebaikan itu akan diberikan balasan sepuluh kali dengan kebaikan semisalnya. Sesungguhnya dirimu mempunyai hak atas dirimu, istrimu mempunyai hak atas dirimu, dan tamumu mempunyai hak atas dirimu. Maka berikanlah hak kepada setiap orang yang memiliki haknya,” demikian sabda Nabi SAW yang disepakati keshahihannya.

Banyak hadis lain yang menjelaskan hal tersebut.

Jadi, seorang suami, baik aktivis maupun bukan, disyariatkan agar mempergauli istrinya dengan cara yang baik. Ia harus memberikan hak istrinya serta berusaha menyenangkannya sesuai dengan kemampuan. Menyenangkan istri bisa dengan cara memberikan perhatian dan membantunya menyelesaikan sebagian pekerjaan rumah tangga. Seorang istri akan sangat senang jika diperhatikan dan dibantu.

Sesibuk apapun, seorang suami hendaknya meluangkan waktu khusus untuk istri. Hal ini akan membahagiakan istri dan melancarkan komunikasi dengannya. Terlebih jika sanga istri sendirian di rumah atau bersama anak-anak. Rasulullah SAW telah bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya dan aku adalah orang yang paling baik di antara kalian kepada keluargaku,” (HR. Tirmidzi XIV/53).

Beliau juga bersabda, “Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya,” (HR. Tirmidzi V/5).

Selanjutnya, seorang istri disyariatkan untuk membantu suaminya dalam melaksanakan tugas pendidikan maupun pekerjaan. Ia juga semestinya bersabar atas kelalaian yang dilakukan suami tanpa ada unsur kesengajaan. Dengan begitu akan terwujud sikap saling tolong menolong di antara keduanya, sebagai bentuk realisasi terhadap firman Allah, “Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa,” (QS. Al-Maidah: 2).

Juga keumuman sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya.”

Begitu pula dengan sabda beliau, “Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selagi ia menolong saudaranya,” (HR. Muslim dalam shahihnya). []

Sumber: 150 Problem Rumah Tangga yang Sering Terjadi/Karya: Nabil Mahmud/Penerbit: Aqwam
sumber https://www.islampos.com/suami-tidak-menggauli-istri-dengan-baik-bagaimana-218520/
IKLAN
Tag : beritaini
==================
Back To Top