Diberdayakan oleh Blogger.

Hidup di ahir zaman jangan lupakan "5 NASIHAT MAULANA HABIB MUHAMMAD LUTHFI Bin YAHYA".peganglah erat erat..!!!. silahkan di baca..!!!. semoga ada manfaat bagi kita.

================
Ribuan umat selalu datang meminta nasihat kepada Maulana Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan. Diantara nasihat yg disampaikan beliau adalah seseorang itu mesti memegang teguh beberapa prinsip agar mendapatkan keselamatan di dalam agama, dunia & akhirat insya Allah.

Pertama, pegang teguh teladan salaf shalihin baik itu thariqahnya, akhlaknya, ataupun amal shalehnya. Pegang teguh dengan kuat & mantap. Walaupun sampai sulit & kere (miskin) tetaplah teguh memegang teladan Salaf Shalihin.


Gigit kuat dengan gerahammu, janganlah dilepas apabila anda mau selamat & mendapat ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala.


Kedua, jadikanlah keimanan sebagai Imam bukan akal yg menjadi ujung tombaknya. Hati-hati di akhir zaman ini akan dan sudah banyak muncul paham & orang-orang yg lebih mengedepankan akal-rasio-logika di bandingkan imannya.

Mestinya iman jadi imamnya, sedangkan akal & logika jadi makmumnya, mengikuti iman. Tinggalkan pernyataan orang-orang yg mengedapankan akalnya dibanding imannya.

Percuma & sia-sia waktumu bila menanggapi orang-orang yg begitu, anda akan rugi dunia akhirat. Karena bagaimana mungkin akal manusia bisa menerima seluruh kebesaran khazanah kerajaan Allah Subhanahu wa Ta’ala? Hanya keimanan lah yg dapat menerima kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Yang ketiga, ziarah shalihin atau mengunjungi orang-orang shaleh baik yg telah meninggal ataupun yg masih hidup, & kuatkan tali ikatan silaturahim. Berziarah (mengunjungi) kaum shalihin janganlah cuma waktu ada maunya, kalau ada perlunya saja.

Hal itu baik tidak terlarang, tapi kurang kemanfaatannya utk jangka panjang. Hanya utk kebutuhan manfaat sesaat belaka, sungguh amat sangat sangat disayangkan. Namun alangkah baiknya kita berziarah shalihin itu karena mahabbah ilaa mahbub, kecintaan kepada yg dicintai.

Jikalau hal ini dijalin dgn baik maka ia akan mendapat limpahan madad (pertolongan), sirr asrar (rahasia) & jaah (essence, intisari) dari ziarahnya. & sering silaturahmi itu memunculkan kecintaan & keridhoan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada orang yg menjalin hubungan silaturahmi, maka rahmat & barokah serta maghfirah Allah Subhanahu wa Ta’ala terlimpah kepadanya. Jauh dari bala’, musibah, penyakit & diberi kelancaran rezeki. Insya Allah.

Yang keempat, jangan sampai suka membeda-bedakan. Ini penyakit yg timbul & tumbuh di akhir zaman ini. Jangan beda-bedakan itu suku apa, kabilah apa, bangsa apa, partainya apa, thariqahnya apa, madzhabnya apa dan sebagainya. Itu urusan Allah Subhanahu wa Ta’ala, kita ini manusia, HambaNya, makhluk CiptaanNya, jangan sampai senang usil ikut campur urusannya Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Oleh Sebab Itu saat ini bermacam macam macam bala’ & musibah bertubi-tubi datang sebab ulah manusia itu sendiri. Yg suka sok tahu, sok jago, sok suci, sok pintar. Bukan kembali pada Allah & RasulNya, malah ikut campur urusan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Yg Maha Kuasa & Maha Bijaksana lagi Maha Berkehendak, Allah Subhanahu wa Ta’ala yg akan menghukumi, menentukan secara mutlak kelak di pengadilan Ilahi Yg Maha Adil bagi seluruhnya MakhlukNya.

Segala sesuatu misal pengadilan itu semua adalah bentuk ikhtiar manusia belaka di muka bumi ini secara syariat. Ketentuan yg mutlak benar & salah adalah di tangan Allah Subhanahu wa Ta’ala di Hari Kemudian. Keyakinan & keimanan ini mesti ditanam kuat & kokoh dilubuk sanubari keimanan kita.

& yg terakhir atau kelima, jangan tinggalkan setiap harinya buat membaca Al-Qur’an, shalawat kepada Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam, taat kepada guru/ syaikh/ mursyid, & birul walidain (berbakti pada orangtua). Jadikan hal ini semua awradmu. Jangan Sampai tinggal hal itu. Membaca Al-Qur’an walaupun satu ayat tiap-tiap harinya. Memperbanyak membaca shalawat kepada Baginda Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam. Jadikan hal ini seluruhnya awrad (wirid yg dilakukan istiqomah) bagi diri kita demi menggapai kebahagian & keselamatan di dalam agama, dunia & akhirat.

Cukup sudah lima hal ini anda pegang erat-erat, Insya Allah Taufik, Hidayah & Inayah Allah Subhanahu wa Ta’ala melimpah & turun kepadamu.

Oleh : Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya Pekalongan, Rais Aam Idaroh Aliyah Jam’iyyah Ahli Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN), yg dialihtuliskan oleh Fidri Beno/ habiblutfi.net./http://www.rumah-islam.com/2016/07/hidup-di-ahir-zaman-jangan-lupakan-5.html
IKLAN
Tag : ALQURAN
==================
Back To Top