Abu Hurairah r.a., menceritakan, suatu hari, Rasulullah saw. mencium cucunya, Hasan bin Ali r.a. yang juga disaksikan oleh seorang sahabat bernama Al-Aqra bin Habis At-Tamimy. Melihat itu, Aqra berkomentar, aku memiliki sepuluh anak, dan belum satu pun dari mereka yang pernah aku cium. Rasulullah saw. memandangi Aqra dan berujar, “Siapa yang tidak menyayangi, maka tidak akan disayangi.” (HR. Bukhari)
Chanelmuslim.com- Kecupan atau ciuman adalah salah satu bahasa tubuh yang menunjukkan arti yang lebih kuat dari sekadar ucapan. Satu kecupan ayah ibu jauh lebih bermakna dari ucapan, “Aku sangat sayang kamu, Nak! Sungguh, aku sayang kamu!”
Kenapa bisa begitu? Beberapa hal berikut ini menunjukkan betapa kecupan ayah ibu memiliki kesan yang jauh lebih kuat dan dalam yang dirasakan oleh seorang anak.
Pertama, kecupan merupakan buah dari perhatian dan ungkapan hati yang dalam.
Tak seorang pun yang akan mengecup orang yang dibenci. Inilah bahasa tubuh sederhana yang menunjukkan arti yang sangat jujur dan tulus. Bahwa, kecupan merupakan buah dari perhatian dan ungkapan cinta seorang ayah ibu kepada anaknya.
Bandingkan dengan sekedar ucapan yang bisa bermakna hambar. Kecupan ayah ibu tidak bisa diartikan lain oleh anak, kecuali ayah ibu sangat menyayanginya.
Kedua, kecupan menunjukkan sikap pengorbanan ayah ibu yang jelas.
Kecupan adalah meletakkan bibir atau mulut kepada tubuh orang lain. Padahal, bibir atau mulut merupakan pintu masuk segala kotoran dari luar kedalam tubuhnya.
Jika seseorang melakukan kecupan kepada orang lain, hal ini menunjukkan sikap sebuah pengorbanan untuk ridha dimasuki apa pun ke dalam tubuhnya demi ungkapan cinta kepada orang yang ia sayangi.
Inilah di antara arti yang dimaknai seoranganak dari kecupan ayah ibunya. Betapa ayah ibu mereka siap berkorban demi mengungkapkan kasih sayang kepada anaknya.
Ketiga, kecupan menunjukkan fokus, dan bukan basa basi seperti ucapan.
Sulit diartikan lain dari sebuah kecupan kecuali menunjukkan perhatian yang dalam, fokus. Tidak ada hal lain yang lebih penting saat itu melebihi orang yang ia kecup.
Hal ini karena kecupan tidak bisa dilakukan dengan sambilan melakukan hal lain. Sulit bagi ayah ibu sambil menelepon melalui ponsel kemudian mengecup anaknya. Sulit bagi ayah ibu yang berada di ruangan lain melakukan kecupan kepada anak. Dan seterusnya.
Kecupan tidak bisa dilakukan dengan sambilan melakukan hal lain. Ayah ibu setidaknya akan menunda teleponannya untuk sesaat melakukan kecupan kepada anak. Ayah ibu pun akan menyatu dengan ruangan di mana anak berada untuk melakukan kecupan.
Berbeda dengan ucapan. Hal itu bisa dilakukan melalui ponsel, bisa dilakukan sambil mengobrol dengan pihak lain, dan bisa dilakukan dalam ruangan yang berbeda.
Keempat, kecupan menunjukkan keseriusan ungkapan cinta.
Ketika mengecup, ayah ibu tidak mungkin mengecup anak hanya dengan menyosorkan bibir atau mulut saja. Ada beberapa peran anggota tubuh lain yang ikut menyertai sebuah kecupan: tangan yang merangkul, tatapan mata yang saling berbalas, tubuh yang membungkuk agar bisa meraih posisi kening atau pipi anak.
Hal ini tidak bisa ditafsirkan lain oleh anak, kecuali ungkapan serius. Dan segala proses kecupan itu akan sangat berbekas untuk seorang anak, hingga kapan pun.
Wahai ayah ibu, berikan kesan yang dalam dari kecupan untuk buah hati kita. Ingat apa yang disampaikan Rasulullah saw. kepada kita, “Siapa yang tidak menyayangi, tidak akan disayangi.” (mh/foto:themuslimahmommy)https://www.chanelmuslim.com/keluarga/arti-kecupan-ayah-ibu-untuk-buah-hati/19866/
IKLAN
Chanelmuslim.com- Kecupan atau ciuman adalah salah satu bahasa tubuh yang menunjukkan arti yang lebih kuat dari sekadar ucapan. Satu kecupan ayah ibu jauh lebih bermakna dari ucapan, “Aku sangat sayang kamu, Nak! Sungguh, aku sayang kamu!”
Kenapa bisa begitu? Beberapa hal berikut ini menunjukkan betapa kecupan ayah ibu memiliki kesan yang jauh lebih kuat dan dalam yang dirasakan oleh seorang anak.
Pertama, kecupan merupakan buah dari perhatian dan ungkapan hati yang dalam.
Tak seorang pun yang akan mengecup orang yang dibenci. Inilah bahasa tubuh sederhana yang menunjukkan arti yang sangat jujur dan tulus. Bahwa, kecupan merupakan buah dari perhatian dan ungkapan cinta seorang ayah ibu kepada anaknya.
Bandingkan dengan sekedar ucapan yang bisa bermakna hambar. Kecupan ayah ibu tidak bisa diartikan lain oleh anak, kecuali ayah ibu sangat menyayanginya.
Kedua, kecupan menunjukkan sikap pengorbanan ayah ibu yang jelas.
Kecupan adalah meletakkan bibir atau mulut kepada tubuh orang lain. Padahal, bibir atau mulut merupakan pintu masuk segala kotoran dari luar kedalam tubuhnya.
Jika seseorang melakukan kecupan kepada orang lain, hal ini menunjukkan sikap sebuah pengorbanan untuk ridha dimasuki apa pun ke dalam tubuhnya demi ungkapan cinta kepada orang yang ia sayangi.
Inilah di antara arti yang dimaknai seoranganak dari kecupan ayah ibunya. Betapa ayah ibu mereka siap berkorban demi mengungkapkan kasih sayang kepada anaknya.
Ketiga, kecupan menunjukkan fokus, dan bukan basa basi seperti ucapan.
Sulit diartikan lain dari sebuah kecupan kecuali menunjukkan perhatian yang dalam, fokus. Tidak ada hal lain yang lebih penting saat itu melebihi orang yang ia kecup.
Hal ini karena kecupan tidak bisa dilakukan dengan sambilan melakukan hal lain. Sulit bagi ayah ibu sambil menelepon melalui ponsel kemudian mengecup anaknya. Sulit bagi ayah ibu yang berada di ruangan lain melakukan kecupan kepada anak. Dan seterusnya.
Kecupan tidak bisa dilakukan dengan sambilan melakukan hal lain. Ayah ibu setidaknya akan menunda teleponannya untuk sesaat melakukan kecupan kepada anak. Ayah ibu pun akan menyatu dengan ruangan di mana anak berada untuk melakukan kecupan.
Berbeda dengan ucapan. Hal itu bisa dilakukan melalui ponsel, bisa dilakukan sambil mengobrol dengan pihak lain, dan bisa dilakukan dalam ruangan yang berbeda.
Keempat, kecupan menunjukkan keseriusan ungkapan cinta.
Ketika mengecup, ayah ibu tidak mungkin mengecup anak hanya dengan menyosorkan bibir atau mulut saja. Ada beberapa peran anggota tubuh lain yang ikut menyertai sebuah kecupan: tangan yang merangkul, tatapan mata yang saling berbalas, tubuh yang membungkuk agar bisa meraih posisi kening atau pipi anak.
Hal ini tidak bisa ditafsirkan lain oleh anak, kecuali ungkapan serius. Dan segala proses kecupan itu akan sangat berbekas untuk seorang anak, hingga kapan pun.
Wahai ayah ibu, berikan kesan yang dalam dari kecupan untuk buah hati kita. Ingat apa yang disampaikan Rasulullah saw. kepada kita, “Siapa yang tidak menyayangi, tidak akan disayangi.” (mh/foto:themuslimahmommy)https://www.chanelmuslim.com/keluarga/arti-kecupan-ayah-ibu-untuk-buah-hati/19866/
Tag :
MUSLIM02
==================
