Diberdayakan oleh Blogger.

Seburuk Apapun Ayah, Aku Akan Mencintainya Hingga Kuberkalang Tanah

================
Aku sempat iri melihat kawan-kawanku dengan ayahnya. Betapa bahagianya mereka memiliki ayah yang benar-benar mencintai.

Dulu, kulihat kawan-kawanku pulang dengan sumringah. Mereka berlari ke luar kelas dan langsung mendekap ayahnya yang menjemput. Setelah itu, ayah mereka mengajak jalan-jalan ke mall, membeli mainan baru, atau sekedar makan siang bersama. Apa yang mereka lakukan sederhana, tapi indah bukan?

Aku pun ingin hal yang sama. Tapi, apa daya? Yang aku temui usai sekolah hanyalah supir. Aku tidak bisa jalan-jalan ke mall, membeli mainan baru, atau makan siang bersama ayah. Ibuku sebenarnya bisa melakukan ini. Tapi apa yang telah kami alami, membuat ibu harus bekerja lebih keras daripada ibu pada umumnya.



Aku juga punya ayah. Namun, kasih sayangnya tidak penuh kuresapi.

Sebenarnya, aku memiliki ayah. Aku sama seperti kawan-kawanku yang pulang dengan sumringah itu. Tapi, perceraian kedua orangtuaku yang membuatnya berbeda. Untuk seusia itu, aku tak tahu pasti penyebab perpisahan ibu dan ayah. Yang aku tahu, sejak saat itu juga hidupku berubah.

Awalnya, aku mulai menanyakan ke mana ayahku dan kapan ia akan kembali. Tapi, jawaban ibuku selalu membuat gamang. Satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun, akhirnya aku tahu ayahku tak akan kembali lagi. Maka dari itu, hidupku semakin gamang karena kasih sayang seorang ayah tak penuh kuresapi.

Baca Juga: Ditangkap Dinas Sosial, Ini Fakta-fakta Mengenai Hidup Ayah Marshanda

Bukannya aku tidak peduli, tapi aku tidak tahu harus apa dan pergi ke mana untuk menemui ayah.

Semenjak menyadari ayah tak akan kembali, aku tak memiliki harapan apa-apa lagi tentang kehadirannya. Hanya saja, ada sesuatu yang tak bisa kupungkiri. Meskipun aku selalu menyibukkan diri, sebelum tidur aku selalu merenungkannya. Aku benar-benar merindukannya.

Setelah perceraian itu, beberapa pertemuan dengannya memang terjadi. Sayang, itu tak cukup untuk menghalau kerinduanku. Aku benar-benar rindu memiliki sosok seorang ayah.
sumber http://www.idntimes.com/vita/seburuk-apapun-ayah-aku-akan-mencintainya-hingga-kuberkalang-tanah
IKLAN
Tag : ANJURAN
==================
Back To Top