*Mutiara Hikmah : Nasehat Untuk Suami*
.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak akan lurus dengan satu cara. Jika kau nikamti ia apa adanya, engkau akan menikmatinya tetap dalam keadaan bengkok. Dan jika engkau berusaha meluruskannya, niscaya engkau akan mematahkannya. Patahnya wanita adalah talaknya." (Hadis sahih, riwayat Muslim, Kitab ar-Radha, no. 1468).
.
Dengan tabiat dan fitrahnya, wanita selalu siap untuk melakukan kesalahan lebih banyak dari pada suaminya. Karena itu, jika seorang lelaki ingin hidup dengan tenang bersama istrinya, ia harus sadar bahwa kesalahan istri adalah hal yang alami. Ia tidak boleh mencelanya atau memarahinya terlalu banyak agar hidupnya tidak berubah menjadi neraka. Akan tetapi, ia harus bersikap toleran dan memaafkan kesalahan-kesalahannya, supaya bisa hidup tenang dan damai bersama istrinya.
Maksud hadis di atas adalah bahwa wanita itu memiliki jenis yang berbeda dengan lelaki. Tabiat, penciptaan, pemikiran, dan akalnya berbeda dengan lelaki. Pandangan wanita terhadap lelaki tidak seperti pandangan lelaki terhadap wanita. Barang siapa menghendaki istrinya sama seperti dirinya, dan mengupayakan hal tersebut dalam kehidupan rumah tangga, ia sungguh-sungguh keliru dan benar-benar salah besar! Siapa yang tahu bahwa kebengkokan pada diri wanita ternyata justru merupakan daya pikatnya, rahasia kecantikannya, atau kunci kedekatannya dengan suami?
.
Rasulullah adalah insan terbaik dalam mempergauli dan berlemah-lembut kepada istri-istrinya. Terkadang istri-istrinya melakukan kesalahan seperti halnya wanita biasa, tetapi beliau tidak marah dan tidak mencela, bahkan memaafkan dan membiarkan mereka.
IKLAN
.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak akan lurus dengan satu cara. Jika kau nikamti ia apa adanya, engkau akan menikmatinya tetap dalam keadaan bengkok. Dan jika engkau berusaha meluruskannya, niscaya engkau akan mematahkannya. Patahnya wanita adalah talaknya." (Hadis sahih, riwayat Muslim, Kitab ar-Radha, no. 1468).
.
Dengan tabiat dan fitrahnya, wanita selalu siap untuk melakukan kesalahan lebih banyak dari pada suaminya. Karena itu, jika seorang lelaki ingin hidup dengan tenang bersama istrinya, ia harus sadar bahwa kesalahan istri adalah hal yang alami. Ia tidak boleh mencelanya atau memarahinya terlalu banyak agar hidupnya tidak berubah menjadi neraka. Akan tetapi, ia harus bersikap toleran dan memaafkan kesalahan-kesalahannya, supaya bisa hidup tenang dan damai bersama istrinya.
Maksud hadis di atas adalah bahwa wanita itu memiliki jenis yang berbeda dengan lelaki. Tabiat, penciptaan, pemikiran, dan akalnya berbeda dengan lelaki. Pandangan wanita terhadap lelaki tidak seperti pandangan lelaki terhadap wanita. Barang siapa menghendaki istrinya sama seperti dirinya, dan mengupayakan hal tersebut dalam kehidupan rumah tangga, ia sungguh-sungguh keliru dan benar-benar salah besar! Siapa yang tahu bahwa kebengkokan pada diri wanita ternyata justru merupakan daya pikatnya, rahasia kecantikannya, atau kunci kedekatannya dengan suami?
.
Rasulullah adalah insan terbaik dalam mempergauli dan berlemah-lembut kepada istri-istrinya. Terkadang istri-istrinya melakukan kesalahan seperti halnya wanita biasa, tetapi beliau tidak marah dan tidak mencela, bahkan memaafkan dan membiarkan mereka.
Tag :
ANJURAN
==================
