Hal ini terlihat saat ia menjadi juara pertama di ajang bergengsi. Ia enggan untuk mencuci dengan sampanye atau minuman keras di podium seperti biasanya dilakukan oleh pembalap yang finis di posisi tiga.
akan dicuci, sosok seorang remaja yang saleh bernama Khairul Idham lebih memilih untuk melarikan diri.
Sebelumnya, saat memenangkan balapan di Rio Hondo, Khairul juga mencoba untuk menghindari. Dan ia mengulangi hal yang sama di bagian atas Sachsenring podium di Jerman.
“Aku menjauhkan diri dari hembusan alkohol dan di mana-mana aku pergi, identitas sebagai Muslim tetap di tempat pertama,” katanya dikutip Sinar Harian .
Top koherensi, Khairul juga mendapatkan beberapa kredit untuk menjaga kesucian minuman keras.
tak hanya untuk mempertahankan nilai Islam, kehebatannya dalam berkendara Copyright-tepat dari trek membuat penonton kagum. Bagaimana tak, meskipun mulai di nomor 20 dan tak di garis depan, Khairul mampu mendahului lawan-lawannya dan memenangkan pertandingan.
Selesai dengan waktu 47 menit 07.763 detik, Khairul juga mengucapkan terima Afeksi kepada Tuhan dan terima timnya.
“saya ingin berterima Afeksi kepada Tuhan, terima Afeksi, dan terima Afeksi kepada tim saya, di karenakan selalu bekerja keras untuk saya, “ pungkasnya
sumber http://postshare.co.id/archives/7802#cb
IKLAN
akan dicuci, sosok seorang remaja yang saleh bernama Khairul Idham lebih memilih untuk melarikan diri.
Sebelumnya, saat memenangkan balapan di Rio Hondo, Khairul juga mencoba untuk menghindari. Dan ia mengulangi hal yang sama di bagian atas Sachsenring podium di Jerman.
“Aku menjauhkan diri dari hembusan alkohol dan di mana-mana aku pergi, identitas sebagai Muslim tetap di tempat pertama,” katanya dikutip Sinar Harian .
Top koherensi, Khairul juga mendapatkan beberapa kredit untuk menjaga kesucian minuman keras.
tak hanya untuk mempertahankan nilai Islam, kehebatannya dalam berkendara Copyright-tepat dari trek membuat penonton kagum. Bagaimana tak, meskipun mulai di nomor 20 dan tak di garis depan, Khairul mampu mendahului lawan-lawannya dan memenangkan pertandingan.
Selesai dengan waktu 47 menit 07.763 detik, Khairul juga mengucapkan terima Afeksi kepada Tuhan dan terima timnya.
“saya ingin berterima Afeksi kepada Tuhan, terima Afeksi, dan terima Afeksi kepada tim saya, di karenakan selalu bekerja keras untuk saya, “ pungkasnya
sumber http://postshare.co.id/archives/7802#cb
Tag :
ata siat
==================
