Diberdayakan oleh Blogger.

Baiknya Pacaran Dulu Lalu Menikah Atau Menikah Dulu Baru Pacaran ?

================
Assalamu’alaikum wr wb

Min…sebaik nya itu pacaran dulu lalu menikah,atau menikah dulu baru pacaran ? Mohon di bls yah min..

Jawaban

Wa alaikumus salam wa rahmatullah

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Disini jelas jawaban kami sangat pro pada menikah dulu baru pacaran. Karena pacaran sebelum nikah sangat erat kaitannya dengan perilaku maksiat dan menjerumuskan pada dosa. Sementara nikah akan menentramkan dan memberikan pahala untuk kita. Kenapa demikian? Pacaran sebelum menikah diartikan sebagai suatu jalinan cinta antara dua orang yang berbeda jenis dan bukan mahrom.

Aktivitas pacaran tidak ada yang mengatur batasannya. Aktivitas pacaran yang sering kita jumpai saat ini adalah pasangan laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom berjalan berduaan, bertatapan tanpa menundukkan pandangan, bermesraan, pegangan tangan, bahkan aktivitas yang lebih jauh dari itu. Hal ini jelas merugikan kaum wanita, kehormatan wanita tidak lagi terjaga, begitu juga dengan kaum laki-laki, mereka juga dirugikan karena mereka akan sulit untuk mengendalikan nafsunya.

Dalam pacaran, janji menikah hanyalah sekedar janji, belum dipastikan apakah dia akan menikah dengan kita atau tidak. Tidak ada yang bertanggung jawab ketika hubungan putus ditengah jalan setelah pengorbanan diri telah banyak dilakukan, dan disitulah pada akhirnya tujuan menikah dipertanyakan. “katanya mau nikah kok putus, setelah begitu banyak pengorbanan perasaan, cinta, dan harga diri wanita dan pria” kalau tujuan memang menikah, tentunya tidak ada yang mengambang, begitupun kepastian menikah.

Aktivitas pacaran merupakan aktivitas mendekati zina, maka dari itu kami sebut pacaran sebagai ladang dosa, setan amat sangat pintar merayu agar kita berbuat maksiat.

    “Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah faahisah (perbuatan yang keji) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang). [Al Israa`: 32].”
Sementara nikah itu jelas, nikah adalah sunah rasul, nikah adalah ibadah, nikah itu berkah dan yang pasti nikah itu menentramkan.

    “Sesuai firman Allah, “Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” [Ar-Rum 21].”
Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh orang yang pacaran sebelum nikah yang bernilai dosa justru menjadi pahala buat orang yang sudah menikah. Pegangan tangan bikin pahala, tatap-tatapan bikin pahala, mesra-mesraan bikin pahala, bahkan aktivitas yang lebih dari itu juga bernilai pahala. Allah ridho dan kitanya menjadi tentram. Nah, Islam menganjurkan ta’aruf sebelum menikah untuk proses mengenal calon jodoh kita.
sumber http://www.arrahman.id/pacaran-dulu-lalu-menikah-atau-menikah-dulu-baru-pacaran/
IKLAN
Tag : ANJURAN
==================
Back To Top