Autopsi terhadap jenazah Siyono akhirnya dilakukan, Ahad (3/4/2016). Sembilan dokter ahli forensik dari Muhammadiyah berhasil melakukannya tanpa kendala berarti, bahkan tidak ada penolakan dari warga Desa Pogung seperti diisukan sebelumnya.
Proses autopsi dijaga oleh Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam). Secara berlapis, sekitar 1.200 Kokam mengawal autopsi hingga selesai.
Sriyanto, komandan Kokam dari Kecamatan Gantiwarno, Klaten yang menjadi salah seorang penggali makam Siyono tidak mau bercerita secara terbuka terkait proses penggalian makam dan kondisi jenazah Siyono.
“Saya takut salah tafsir nanti mas,” kata Sriyanto.
Namun, salah seorang anggota Kokam lainnya bercerita bahwa ia merasa takjub saat ia ikut dalam proses penggalian makam Siyono.
Autopsi terhadap jenazah Siyono akhirnya dilakukan, Ahad (3/4/2016). Sembilan dokter ahli forensik dari Muhammadiyah berhasil melakukannya tanpa kendala berarti, bahkan tidak ada penolakan dari warga Desa Pogung seperti diisukan sebelumnya.
Proses autopsi dijaga oleh Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam). Secara berlapis, sekitar 1.200 Kokam mengawal autopsi hingga selesai.
Sriyanto, komandan Kokam dari Kecamatan Gantiwarno, Klaten yang menjadi salah seorang penggali makam Siyono tidak mau bercerita secara terbuka terkait proses penggalian makam dan kondisi jenazah Siyono.
“Saya takut salah tafsir nanti mas,” kata Sriyanto.
Namun, salah seorang anggota Kokam lainnya bercerita bahwa ia merasa takjub saat ia ikut dalam proses penggalian makam Siyono.
sumber http://www.tarbiyah.net/2016/04/kokam-jenazah-siyono-masih-utuh-dan.html
IKLAN
Proses autopsi dijaga oleh Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam). Secara berlapis, sekitar 1.200 Kokam mengawal autopsi hingga selesai.
Sriyanto, komandan Kokam dari Kecamatan Gantiwarno, Klaten yang menjadi salah seorang penggali makam Siyono tidak mau bercerita secara terbuka terkait proses penggalian makam dan kondisi jenazah Siyono.
“Saya takut salah tafsir nanti mas,” kata Sriyanto.
Namun, salah seorang anggota Kokam lainnya bercerita bahwa ia merasa takjub saat ia ikut dalam proses penggalian makam Siyono.
Autopsi terhadap jenazah Siyono akhirnya dilakukan, Ahad (3/4/2016). Sembilan dokter ahli forensik dari Muhammadiyah berhasil melakukannya tanpa kendala berarti, bahkan tidak ada penolakan dari warga Desa Pogung seperti diisukan sebelumnya.
Proses autopsi dijaga oleh Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam). Secara berlapis, sekitar 1.200 Kokam mengawal autopsi hingga selesai.
Sriyanto, komandan Kokam dari Kecamatan Gantiwarno, Klaten yang menjadi salah seorang penggali makam Siyono tidak mau bercerita secara terbuka terkait proses penggalian makam dan kondisi jenazah Siyono.
“Saya takut salah tafsir nanti mas,” kata Sriyanto.
Namun, salah seorang anggota Kokam lainnya bercerita bahwa ia merasa takjub saat ia ikut dalam proses penggalian makam Siyono.
sumber http://www.tarbiyah.net/2016/04/kokam-jenazah-siyono-masih-utuh-dan.html
Tag :
SERBASERBI
==================
